Jalanlingkar ke-1. Ketika kota Beijing memiliki jalur trem yang beroperasi dari tahun 1920-an hingga 1950-an, jalur trem ke-4 membentuk lingkaran berbentuk cincin yang meluncur sepanjang 17 km searah jarum jam dengan rute Tiananmen - Xidan - Xisi - Pinganli - Di'anmen - Gulou - Jiaodaokou - Beixinqiao - Dongsi - Dongdan - Tiananmen.Rute jalur trem ini dinamakan "jalan lingkar" (ç°ĺ˝˘čˇŻ
TempatWisata Yang Jadi Pilihan Saat Jalan-jalan ke Beijing . Saat jalan-jalan ke Beijing kurang lengkap bila tidak mengunjungi berbagai tempat wisata di kota tersebut. Dari yang sifatnya tradisional hingga wisata modern, semuanya sudah tersedia di kota Beijing. Temple of Heaven sendiri merupakan kuil bersejarah yang dibangun di tahun 1420.
Hiagan agan sekalian, Ane mau berbagi pengalaman dengan agan agan sekalian perjalanan ane ke China tepatnya ke Shanghai dan Beijing pada bulan Agustus 2013 kemaren. Ane disuruh dinas dari kantor ke Shanghai, trus ambil cuti sekalian buat jalan jalan ke Beijing. Untung bos ane baik, ane dikasih cuti 2 hari he..he.. Tidak banyak sih tempat yang ane datangi, tapi semoga informasi yang saya bagikan i
. Tian An Men Square Beijing dan Shanghai, kedua kota ini mewakili kejayaan China dari masa lalu hingga masa kini. Dan lagi, bagi yang ingin ke China tapi takut dengan isu joroknya, berkunjung ke kedua kota ini jadi pilihan paling âamanâ, karena termasuk kota paling maju di China. Silakan contek itinerary berikut ini bagi Anda yang berencana ngetrip ke Beijing dan Shanghai sekaligus. HARI 1 JAKARTA-BEIJING Cukup banyak maskapai yang melayani rute Jakarta-Beijing dengan minimal 1X. Pilihan jam keberangkatannya juga banyak, ada yang tiba di hari yang sama, ada yang esok harinya. HARI 2 EKSPLOR BEIJING - Menginap di dekat Tian An Men Square, subuh bangun supaya bisa lihat Upacara Penaikan Bendera di Tian An Men Square. Upacara ini 2X sehari; pagi saat matahari terbit, dan sore saat matahari terbenam penurunan bendera. Sekalian mampir ke National Museum of China yang berisi sejarah bangsa China, serta Memorial Hall of Chairman Mao Mausoleum Mao Zedong, tempat jasad Mao Zedong yang diawetkan disimpan. Semuanya berada di dekat Tian An Men. - Habis makan siang, saatnya ke Kota Terlarang/Forbidden City. Cukup jalan kaki karena masih satu lokasi dengan Tian An Men. Kompleks bangunan kayu terbesar di dunia ini amazing abis! Setiap bangunan dibuat dengan detil dan bermakna. Forbidden City - Menuju Wangfujing Snack Street. Di sini bisa makan malam sekalian nyobain jajanan unik seperti sate kalajengking, sate kuda laut, dan banyak lagi. Aneka jajanan unik - Kalau kaki masih kuat, lanjutin jalan dan belanja di Wangfujing Pedestrian Street, sekalian cari paket tur lokal untuk lusanya ke Great Wall. HARI 3 EKSPLOR BEIJING - Naik subway ke Temple of Heaven StasiunTiantandongmen. Kompleks ini dulunya tempat kaisar berdoa kepada langit, memohon berkah bagi negeri China. Di kompleks yang lebih luas dari Kota Terlarang ini banyak arsitektur unik yang terkesan âajaibâ bagi orang awam. Temple of Heaven - Makan siang, dan setelahnya naik subway ke Summer Palace Stasiun Beigongmen. Kisah paling terkenal dari istana ini adalah tentang Ibu Suri Ci Xi yang memakai dana militer untuk merenovasi istana ini sehingga China kalah perang dengan Jepang. Summer Palace - Sore nonton Acrobatic Show. Salah satu yang terkenal Chaoyang Acrobatic Show. Ke sini naik subway, turun di Stasiun Hujialou. Siap-siap ter-âwow-wowâ nonton yang beginian! - Malam ini nyobain Peking Duck yang tersohor di Quanjude Restaurant. Ada beberapa cabang, salah satunya di Wangfujing Street. Ke Wangfujing bisa naik subway turun di Stasiun Wangfujing. Dari sini balik hotel jalan kaki. HARI 4 BEIJING TUR GREAT WALL + MING TOMBS - Ikut paket tur ke Great Wall. Ambil paket ke Badaling Great Wall plus ke Ming Tombs, termasuk makan siang harganya. Jam 7 pagi sudah harus siap di lobi hotel untuk dijemput tur. - Satu jam perjalanan ke Ming Tombs, makam Kaisar Yongle kaisar pertama China dan Permaisuri Xu yang merupakan makam utama dan terbesar. Lanjut diajak ke Jade Factory. Kalau ikut tur pasti diajak ke tempat belanja milik pemerintah seperti ini. Jualannya agak-agak maksa. Kalau memang niat beli giok, di sini terjamin keasliannya. Tapi kalo nggak niat, tolak aja baik-baik! Ming Tombs - Makan siang dulu, baru ke Badaling Great Wall. Ini salah satu pintu masuk Tembok China yang terdekat dari Beijing. Meskipun sudah touristy, tapi masih enak untuk dikunjungi asal bukan saat wiken atau musim libur. Pemandangan di sini keren. Yang masih kuat bisa naik tangga ke atas temboknya. Kalau yang nggak kuat tapi pengen naik, bisa pakai gondola, atau naik pulley -semacam kereta-keretaan mirip roller coaster. Great Wall - Dari Badaling diajak mampir ke Bird Nest Olympic Stadium dan Water Cube untuk foto-foto dari luar. Sebelum diantar pulang, diajak belanja lagi ke Silk Shop. Bird Nest Olympic Stadium - Sampai hotel sekitar jam 6. Bisa langsung cabut sendiri naik subway ke Xiushui Street alias Silk Market Stasiun Yonganli, yang komplit-plit buat belanja. Yang mau beli giok dan sutra murah bisa cari di sini. Jangan lupa harus berani nawar dan jangan takut dibentak sama penjual. Makan malam bisa sekalian di sini. Di lantai paling atas ada foodcourt. HARI 5 BEIJING-SHANGHAI - Ke Beijing Railway Station naik subway untuk naik bullet train ke Shanghai. Ada banyak pilihan jam keberangkatan. Lama perjalanan 5-6 jam. Kalau bisa naik kereta yang jam 8, supaya sampai Shanghai nggak terlalu siang. - Jam 1 siang sampai di Shanghai Hongqiao Station, langsung naik subway ke hotel di area Nanjing East Road Stasiun East Nanjing Road. - Habis check in, cari makan dulu di Nanjing Road. - Jalan kaki ke The Bund, kawasan yang penuh deretan bangunan kolonial yang jadi lambang kejayaan Shanghai sebagai pusat keuangan Asia Timur. Puas-puasin foto di sini, secara pemandangannya ciamik banget! Apalagi menjelang malam, pas lampu-lampu mulai nyala. Huangpu River & The Bund - Lanjut naik ferry untuk menyeberangi Huangpu River ke daerah Pudong. Turun dari ferry, jalan kaki sedikit, sampai ke Oriental Pearl TV Tower. Foto wajib dari bawah tower. Bagi pecinta ketinggian, bisa naik ke Upper Sphere. Oriental Pearl TV Tower - Dari bawah tower, cobain naik Maglev, semacam kereta kapsul bawah tanah berkecepatan tinggi menyeberang ke The Bund dengan waktu hanya 3 menit! Hampir seluruh body kereta dari kaca. - Dari The Bund naik subway ke Xin Tian Di Stasiun Xintiandi, kompleks bangunan bergaya shikumen pertemuan arsitektur Barat dan China yang dirombak jadi tempat nongkrong yang trend di Shanghai. Terbagi jadi dua area; selatan dan utara. Di area selatan banyak pusat perbelanjaan termasuk foodcourt di mana kita bisa makan malam. Di utara banyak kafe, butik, dan restoran fine dining. HARI 6 EKSPLOR SHANGHAI - Check out dan titip bagasi di hotel, langsung ke Yu Yuan Garden Stasiun Yuyuan Garden sebelum ramai sama rombongan turis. Nikmatin taman ini saat sepi itu sesuatu banget. Di sini ada batu giok unik yang konon jadi âharta karun utamaâ taman ini. Yu Yuan Garden - Keluar dari taman, lanjut makan siang di Yu Yuan Market. Pusat belanja ini menempati bangunan-bangunan China kuno. Barang-barang di sini juga murah dan menarik. Kalau mencari suvenir bisa di sini. - Kembali ke Nanjing Road, saatnya muasin hasrat belanja! Jalanan sepanjang 6 km ini sudah jadi shopping paradise sejak 1840-an. Bahkan diklaim sebagai The First Commercial Street in China! Saat ini sudah ada Pedestrian Street sepanjang 1 km, jadi makin nyaman buat jalan-jalan. - Jam 9 malam saatnya balik jalan kaki ke hotel ambil bagasi, packing belanjaan, dan berangkat ke bandara naik subway untuk penebangan balik ke Jakarta. HARI 7 SHANGHAI-JAKARTA TRANSPORTASI Subway Paling efektif karena menghindari macet. Objek-objek wisata terkenal juga bisa dicapai dengan subway baik di Beijing maupun Shanghai. Taksi Jika terpaksa naik taksi, pastikan taksi resmi. Meskipun hampir semua supir taksi di kedua kota ini bisa sedikit Bahasa Inggris, tapi lebih baik siapkan nama tujuan dalam tulisan China. Baca juga âBerlibur Ala Ibu Suri Sampai Belanja Kalap di Wangfujingâ dan âPanduan Cerdas Eksplor Shanghaiâ
China Bullet Train Setelah sebelum nya saya membahas mengenai Transportasi di Dalam Kota Beijing, sekarang saya ingin menjelaskan mengenai apa saja transportasi dari Beijing ke luar kota atau luar negeri, begitu pula sebaliknya. 1. Pesawat Beijing mempunyai bandara International yang bernama Beijing Capital International Airport. Bandara ini mempunyai 3 terminal utama. Katanya sih terminal ketiga itu merupakan âThe Second Largest Airport Terminal in The Worldâ setelah Terminal 3 nya Dubai International Airport. Terminal 3 Beijing Capital International Airport A Model of Armilliary Sphere in Terminal 3 Beijing Capital International Airport Take the Train to T3D Domestic or T3E International Departure Pada saat itu, saya memakai Cathay Pacific untuk penerbangan dari Beijing-Jakarta. Namun transit dulu di Hongkong. Kalau mau yang direct, kamu bisa naik Garuda Indonesia, yaitu sekitar 7 jam perjalanan. Kereta China Bullet Train Kereta di China itu ada banyak macamnya, di klasifikasikan berdasarkan kecepatan dan layanan yangĂ ditandai dengan label nomor dan huruf yang berbeda. Kita bisa milih mau kereta yang huruf depannya G, D, C, Z, T, K, atau bahkan ada juga yang hanya nomor saja tidak ada huruf nya. Nah, yang namanya High Speed Train/Bullet Train itu yang huruf depannya G, D, dan C. Tapi yang paling bagus dan paling cepat ialah G, atau yang biasa disebut Gaotie ĂŠËĂŠâÂ.Ă Gaotie ini yang menghubungkan kota-kota besar di China, misalnya Beijing-Shanghai, Beijing-Xian, dll. Kalau kereta D, lebih lambat dari G dan lebih murah juga tapi sama-sama termasuk kereta cepat. Anyway FYI, saat ini sedang berlangsung proyek High Speed Train dari Jakarta ke Bandung kan.. Nah, China Railway Corporation akan membangun kereta jenis Gaotie ini. Semoga bisa selesai pada 2019 mendatang. Beijing Railway Station Stasiun kereta di Beijing sendiri ada 4 stasiun, yaitu Beijing Railway Station, Beijing West Railway Station, Beijing South Railway Station, dan Beijing North Railway Station. Pastikan kamu akan berangkat/tiba di stasiun kereta yang mana ya, karena tempatnya beda-beda. Kalau kamu dari Beijing mau ke Shanghai, pasti kamu perginya lewat Beijing South Railway Station, karena secara logika juga Shanghai terletak di sebelah selatan nya Beijing. 3. Bus AntarĂ Kota Dari Beijing-Harbin, Beijing-Tianjin, dst,Ă selain dapat ditempuh dengan menggunakan kereta, bisa juga dengan menggunakan bus. Katanya sih harga bus nya ini cukup mahal. Oleh karena itu, biasanya orang akan menggunakan kereta untuk berpergian dari/ke Beijing. Saya sendiri juga belum pernah menggunakan bus antar kota ini.
Planning a solo trip to Beijing? Hereâs everything you need to know for your visitQUICK FACTSCapital of China and one the worldâs most populous cities, with over million residents. With a rich 3000-year history, Beijing is one of the oldest cities in the been the political and cultural center of China for more than 700 city of the 2008 Summer Olympic the Celestial City, the Northern Capital, The Center of the INFORMATIONCurrency Chinese Yuan Renminbi CNY.Spoken languages primarily Mandarin. Sizable English speaking time to visit from September to November cool, relatively humid, and from March to May although dust storms are common in the spring.Arriving via airport hail a taxi from the taxi stand, and make sure the driver turns the meter on ~130-200 Yuan from Terminal 3 to downtown, take the Airport Bus, or the Airport Express subway line to the city a one-way ticket is 25 Yuan.WHERE TO STAYBest Beijing hostel for solo travelers Peking Youth Hostel. Clean and cozy, in a great location for exploring the city 6 minute walk from Nanluo metro station, with friendly staff who can help you organize your trip in China. Bonus itâs located on a main Hutong street, so you get a bit of the old-school charm thatâs quickly disappearing from the in the city center to be close to all the major sights, attractions, and the best food of the major international hotel chains Grand Metropark, Hilton are conveniently budget options, look for mid-range chains Home Inn, Days Inn.GETTING AROUNDThe Beijing subway is 2 RMB for all lines and destinations except Airport Express.Taxi is 12 RMB 13 RMB at night for first 3 km, 2 RMB RMB at night per additional km, 3 RMB RMB at night from 15 km and above. Taxis can be called at NIGHTLIFEDrinking age is officially 18 not enforced at all, and there is no last call many restaurants and bars stay open all night.Bar scene There are many nice cafes and bars along the Tian Qiao Shiâchang Byway, including unique tea shops and wine scene There are many bars and restaurants located along the W Da Zhanâlan Street and the Tieâshu scene Another popular urban spot is the Qian Hai Beiâyan and the Hou Hai Nanâyan roads, full of bars and wine bars with great views of the bars to start your night The Swan with Two Necks Yuyang Road, School punk bar â 53 Wudaoying Hu Tong, Modernista 44 Baochao Hu Tong, and The Tiki LANDMARKS TO VISITNote there is a great variety of landmarks in Beijing, ranging from ancient Chinese temples and pagodas all the way to modern amusement parks and four temples of Beijing Heaven, Sun, Moon, Earth are religious buildings where the Emperors would pray and make offerings to Tianâan Men the Gate of Heavenly Peace is the third largest city square in the world at 440,000 sq. meters, known worldwide as the setting for numerous historic Forbidden City encompasses the Imperial palaces and temples â witness where the Emperors World Park is a theme park featuring scale models of unique world landmarks, including the Sphinx, Eiffel Tower, Taj Mahal, Leaning Tower of Pisa, and many Ba Da Ling Great Wall is the entrance to one of the worldâs wonders â the Great Wall of âBirdâs Nestâ and the Beijing National Aquatics Center, where the Summer Olympic Games of 2008 were WALKSNote Contrary to popular belief, taking a stroll on the Great Wall is not that pleasant â the paths are steep and can actually be tiring and somewhat dangerous. Additionally, only a small part of the Great Wall in Beijing is actually a tourist site â people rarely venture beyond the designated visitor are many interesting villages and temples in Beijing where you can experience local architecture and music first-hand. Among the nicest parks to visit are the Beihai Park, the Jingshan Park, the Houhai Park, and the Zhongshan for a walk through the Forbidden City, where there are many museums, statues, and great WISDOMDonât be surprised if people you meet donât speak any English. Although Beijing is extremely open to foreigners, this doesnât mean everyone will understand you! Be prepared â bring maps with English along as you travel, make use of road signs, and jot down certain names of landmarks in Mandarin. Consider bringing a pocket Chinese China is known for its fascinating culture and history, you may encounter some unpleasant local habits. Donât be surprised if you see people litter, smoke in public, or spit on the ground. Just be sure to watch where you walk!Where to find good cheap eats almost everywhere in Beijing! Visit a local Chinese park and try out some of the local specialties. Warning avoid eating food from street vendors. They are known for using cheap/poor ingredients, and the food could give you food poisoning and/or an upset areas Beijing is generally very safe. Exercise common sense. A word on taxis while hailing taxis at night, only enter official ones with signs on the roof, as others might not be as safe and trip duration 4-5 daysSEE ALSOShanghai, ChinaTianjin, ChinaHangzhou, ChinaHong Kong, ChinaTaipei, TaiwanTokyo, JapanSeoul, South Korea
detikTravel Community - Beberapa traveler menikmati libur panjangnya dengan melakukan solo traveling, misalnya ke Beijing, China. Selain lebih bisa mengatur waktu sendiri, terkadang mereka justru menemukan teman baru di tanggal 5-10 Maret 2013, saya melakukan solo traveling ke Beijing. Perjalanan hingga mencapai Beijing didahului dengan transit di Bandara Kuala penerbangan Surabaya-Kuala Lumpur ditempuh selama 2,5 jam, ditambah transit selama 3 jam. Lalu saya harus berganti ke pesawat Airbus, yang lebih besar dengan lama perjalanan selama 6 saya akan tiba di Beijing pukul waktu setempat. Sebelum pesawat mendarat, pilot mengatakan bahwa suhu di beijing saat ini 3 derajat. Wow! Seperti suhu biasa sebelum keluar bandara, ada pemeriksaan imigrasi dan saya bertemu dengan 2 orang Indonesia, yang juga mengantre pemeriksaan imigrasi di belakang saya. Syukurlah setidaknya saya punya teman mengobrol sambil menunggu dan bermalam di bandara hingga pukul waktu ini kereta penghubung bandara ke kota baru beroperasi pukul Setelah sampai di kota, kami bertiga langsung mencari penginapan, memasuki hutong atau jalanan kecil di meletakkan barang bawaan, kami bertiga mulai menjelajahi Beijing. Sebelumnya kami sarapan terlebih dahulu dulu di Wangfujing Street. Untungnya, mereka berdua bisa bahasa mandarin, sehingga mereka memilihkan saya makanan makan kami beranjak menuju Tiananmen Square dan Istana Terlarang/Forbiden City, dengan tiket seharga 60 Yuan Rp Istana ini sangat besar. Menurut peta, panjang istana mulai dari pintu gerbang depan ke belakang adalah 3 km, belum termasuk panjang kiri dan kanan katanya ini adalah istana terbesar di dunia. Setelah keluar istana, kami masih memiliki waktu, lalu melanjutkan perjalanan menuju White Pagoda di Behai Park, sekitar 2 km jalan kaki dari pintu keluar istana. Harga tiket White Pagoda sebesar 15 Yuan Rp ini dikelilingi danau yang luas. Sayangnya, karena masih di awal musim semi, danau ini masih membeku dan lagit pun masih berawan kelabu. Ketika itu, seharian matahari tidak muncul. Lalu kami mampir ke Tiananmen Square untuk melihat upacara penurunan ke 2 di Beijing, kami sepakat untuk ikut one day tour ke Great Wall seharga 110 Yuan Rp Lokasi penginapan saya dan kedua teman saya berjauhan, sehingga pada pukul waktu setempat saya keluar hostel, Forbiden City Hostel di Naheyan Street menuju penginapan mereka dengan berjalan kaki selama 40 berjalan di tengah suhu dingin 3 derajat. Sebenarnya saya bisa naik subway, namun karena harus berpindah-pindah, saya memutuskan untuk berjalan kaki. Pukul kami sudah bersiap di depan penginapan teman saya. Kami dijemput mobil untuk menuju kelompok lain yang menunggu kami dengan dari Beijing menuju Great Wall ditempuh selama 2 jam. Sekitar 30 wisatawan ikut dan semua orang lokal, plus guide lokal hanya berbicara bahasa China. Meski sepanjang tur guide berbicara panjang lebar, tapi perjalanan tidak ini karena sepanjang jalan saya bisa menikmati suasana Kota di luar Beijing, Sampailah saya pada pemandangan bukit tandus. Sejauh mata memandang hanya terlihat tanaman tanpa daun. Ini karena cuaca pasca musim salju. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana suhu ketika musim salju. Brrr...Akhirnya sampailah kami di kaki Great Wall. Kami harus berjalan menanjak kalau ingin naik, padahal kami bertiga belum sarapan dan sekarang telah pukul Kami hanya membawa bekal rasa lapar hilang setelah kami menginjakkan kaki di Great Wall. Wow! Keren sekali pemandangannya, dihiasi langit biru cerah dan dan sinar hangat matahari. Suasana ini sepertinya membuat deretan tembok Great Wall terlihat katanya, deretan tembok yang memanjang seperti ular ini bisa dilihat dari Bulan. Saya percaya tidak percaya, ya. Saya berpikir mungkinkah tembok dengan lebar 8 meter bisa dilihat dari Bulan?Yang membuat saya terkesan, Great Wall menjadi salah satu keajaiban dunia. Alhamdulillah, akhirnya keinginan saya kesampaian juga mengunjungi Tembok China.
jalan sendiri ke beijing